Kami menerima artikel syukur anda untuk ditayangkan di media syukur ini... kirim by email ke herywewe@gmail.com

BERSYUKUR ATAS MUJIZAT TUHAN


Alkisah tanggal 18 Maret 2015 adalah hari sial bagiku, ketika jalan-jalan olah raga pagi tiba tiba kakiku digigit anjing dari belakang. Pagi itu juga aku dibawa ke RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, dibersihkan dan diobati lukanya serta disuntik anti tetanus dan anti rabies. Dokter menyarankan agar lukaku dijahit saja, karena lukanya lebar dan agak dalam, tetapi aku menolak, karena aku pikir yang penting darah sudah berhenti tidak mengalir keluar, pasti luka akan cepat sembuh dengan sendirinya. Ternyata pemikiranku salah besar, karena luka tak dijahit maka penyembuhannya memakan waktu yang sangat lama, dua bulan lebih. Dan itupun harus mengalami sengsara, tiap hari harus membersihkan dan merawat luka, setiap kali mandi bagian kaki yang terluka harus diganjal agar tidak kena air, selanjutnya kaki yang terluka dibersihkan perlahan-lahan dengan handuk basah yang sudah dioles sabun.


Setelah itu kontrol ke dokter dan suntik rabies masih harus dilakukan 5 kali lagi, setiap kali melakukan hal ini biayanya sekitar Rp. 500.000,- . Dan perlu diketahui bahwa di Harapan Indah, di RS Citra Harapan,Klinik dr. Ira, Klinik Apotik Jaya, Klinik dr, Mergie belum tersedia Anti Rabies, suntikan Anti Rabies hanya tersedia di RS. Mitra Keluarga Bekasi Barat. Semula luka selalu dibalut pakai perban, ini menyebabkan luka terus basah dan bernanah, maka aku putuskan untuk tidak dibalut agar lebih cepat mengering.

Suatu saat, aku sudah merasa senang karena lukanya sudah kelihatan kering dan tidak berasa sakit lagi, aku yakin sudah sembuh, nggak tahunya cuma kering di luarnya saja, didalamnya masih terinfeksi masih basah dan bernanah, sekitar luka bengkak dan mengeras. Aku tertipu oleh kerak yang mengeras dan kering, kerak itu sebetulnya bekas betadine dan obat oles Bokhasi.

Aku menyesal tidak mengikuti saran dokter agar lukanya dijahit, sekarang beginilah akibatnya. Tetapi aku ingin cepat sembuh, berbagai obat aku coba seperti minum Jelly Gold, coba pakai obat luka dari Tiongkok, dioles bubuk sulfanilamide, minum sari pati Ikan Gabus, dan sebagainya. Namun luka tak kunjung sembuh, masih basah dan berlendir, serta bernanah, padahal aku tidak ada sakit gula.

Aku mulai putus asa, hanya berpasrah padaNya, hanya bisa berdoa semoga Tuhan Yesus berkenan menjamah dan menyembuhkan lukaku. Bukankah Tuhan Yesus telah berjanji: "Datanglah kepada-Ku kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Mat 11:28). Atau "Jikalau kamu tinggal dalam Aku dan Aku tinggal dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya" (Yoh15:7) ?  Aku sangat yakin bahwa Adorasi, menyembah Tuhan dalam Sakramen Mahakudus adalah salah satu bentuk datang dan tinggal dalam DIA. Jika demikian DIA pasti tinggal dalam kita. Segala yang kita minta, kita syukuri,  pasti didengar-Nya, dikabulkan-Nya. Kita boleh berbicara apa saja dalam keheningan doa kita kepada-Nya. Dalam diam DIA juga akan menjawab kita atau pada waktunya DIA pasti memberi jawaban atas doa2 kita, cepat atau lambat, bila kita membutuhkan jawaban. Tuhan pasti buka jalan, asalkan saja kita percaya pada-Nya! 

PertolonganNya selalu datang tepat pada waktuNya. Sabtu sore tanggal 23 Mei 2015, pada saat aku mengikuti doa Sakaramen Maha Kudus di Gereja St. Albertus Harapan Indah, dalam posisi berlutut tiba-tiba aku merasakan sakit luar biasa seperti ditusuk tusuk dan disayat sayat pisau pada luka di kakiku, terasa sakit sekali, untung aku masih bisa menahan diri untuk tidak berteriak kesakitan. Tapi perlahan-lahan rasa sakit itu berkurang, malam harinya kerika mau tidur masih berasa perih, akhirnya aku putuskan untuk minum antibiotik lagi. Esok paginya aku lihat lukaku sudah bersih dari kering, sudah tumbuh daging baru sehingga tidak terlihat lagi luka yang dalam dan basah. Terimakasih Yesus, Engkau telah berkenan hadir menjamah dan mengoperasi lukaku. KuasaMu sungguh luar biasa ! Jauh lebih hebat dari seorang dokter spesialis ahli bedah. Proses penyembuhan luka disempurnakanNya pada tanggal 25 Mei 2015, di acara PDKK, dalam acara Pencurahan Roh Kudus. Luka di kakiku benar benar telah sembuh, kuat berdiri lama tanpa merasa sakit untuk bersyukur, memuji, dan memuliakanNya.

Terimakasih Tuhan Yesus, aku sangat bersyukur boleh merasakan dan mengalami sendiri Mujizat dan Kuasa Tuhan yang nyata. Mujizat dan kuasa Tuhan yang tak terbatas bersumber dari pribadi Tuhan yang Mahakuasa dan tak terbatas. Mahakuasa berarti bahwa Allah kuat dalam segala-galanya dan sanggup melakukan apa saja yang sesuai dengan sifatNya sendiri. Di dalam Alkitab, kata Yunani “Shaddai” berarti ”Mahakuasa” yang hanya dipakai untuk Allah yaitu “El Shaddai” tercatat 56 kali (Kejadian 17:1). Dan kata “Shaddai” ini merupakan dasar bagi konsep kemahakuasan Tuhan. Tuhan tidak dibatasi oleh apapun. Tuhan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, Ia tidak dibatasi oleh keadaan, ia tidak dibatasi oleh ciptaaNya. Karena Dia yang menciptakan ruang dan waktu dan seluruh ciptaan yang ada. Dia sanggup melakukan apa saja yang Dia kehendaki yang sesuai dengan sifat atau atributNya yang sempurna. Jadi percayalah kepadaNya bahwa Ia dapat memberikan sebuah mujizat bagi kita yang akan membaikkan kehidupan kita dan memuliakanNya.            
Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas kasih karunia, mujizat besar, dan rencana indah Nya dalam hidupku. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya! Saudaraku saat engkau membaca kesaksian di atas dan mungkin keadaanmu juga tidak baik hari ini, tapi dengar, bahwa selalu ada kesempatan engkau mengalami mukjizat hari ini. Tuhan memberkati.
                

 By Hendronoto

Related Posts:

0 Response to "BERSYUKUR ATAS MUJIZAT TUHAN"

Posting Komentar