Kami menerima artikel syukur anda untuk ditayangkan di media syukur ini... kirim by email ke herywewe@gmail.com

BERSYUKUR ANAK KAMI MENJADI MISDINAR



Misteri kerohanian hidup seseorang dapat ditelusuri lewat riwayat hidup maupun pengalaman disentuh oleh Allah. Allah hadir dan ada dalam hidup seseorang bila orang tersebut memaknai hidupnya dengan rela dan cinta serta mampu mengolah hidup jasmani dan rohaninya secara baik dan bijaksana. Keluarga, sekolah maupun masyarakat merupakan suatu wadah yang sangat menentukan hidup dan perkembangan seseorang agar menjadi dewasa dan mandiri. Mengapa demikian sebab dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat seseorang mulai dibentuk untuk menyelami setiap pengalaman hidup di dunia ini dan sekaligus menjadikannya penuh bermakna. 

Kami sangat bersyukur ketika anak kami Agnes terpanggil menjadi Misdinar untuk melayani Tuhan. Kami terharu dan sangat menghargai tekad anak kami yang dengan ikhlas mengurbankan waktu luangnya untuk mengikuti latihan Misdinar tiap hari sabtu sore dan bertugas sebagai Midinar sesuai dengan jadwal. Padahal waktu luang sehari-harinya saja sangat terbatas, setiap pagi pukul 05.10 dia sudah harus berangkat ke sekolah Santa Ursula Jakarta Pusat, pulang sampai rumah sudah menjelang sore. Berarti sedikit sekali Agnes punya waktu luang untuk istirahat, sisa waktu selebihnya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar.

Kami merasa bangga, Agnes bisa melayani Yesus dan Agnes merasa sangat dekat dengan Yesus saat dia melayaniNya. Agnes merasa senang dan gembira saat melayani dan membantu Pastur dalam memperlancar perayaan Ekaristi. Dan kamipun memberi motivasi dan dukungan penuh buat Agnes dalam menunaikan tugasnya sebagai Misdinar. Setiap sabtu sore kami mengantar Agnes ke gereja untuk latihan Misdinar, setelah itu kami belanja mingguan dahulu di Giant, baru jam 5 sore kami kembali ke gereja untuk mengikuti Misa Sabtu sore.

Suatu saat, hari sabtu sore tanggal 6 Juni 2015, tepat pukul 5 sore kami kembali menuju ke gereja untuk mengikuti misa sore. Sampai di gereja Agnes dan seorang temannya berlari-lari menjemput kami, dan memberi info bahwa dia mendapat tugas mendadak sebagai Misdinar di hari Minggu pagi misa pertama. Agnes merasa bangga dan bahagia sekali mendapat kesempatan tugas sebagai Misidinar di Hari Raya Tubuh Dan Darah Kristus.


Mungkin karena senangnya, Agnes lupa membawa pulang tas yang berisi buku dan HP baru yang harganya cukup mahal. Agnes baru menyadarinya bahwa tasnya tertinggal di gereja, hari minggu pagi saat kami mau berangkat ke gereja. Langsung Agnes merasa panik dan takut dimarahi, karena di dalam tasnya ada HP mahal yang barusan kami belikan beberapa hari yang lalu. Kami berusaha menenangkannya, kami yakinkan bahwa tasnya pasti tidak hilang, pasti ada petugas gereja yang telah menyelamatkannya. Apalagi Agnes sudah dengan ikhlas berniat untuk melayani Tuhan, pastilah Tuhan juga berkenan menyelamatkan tas Agnes. Benar saja, ketika saya dan Agnes pagi pagi benar ke gereja, dan menanyakan ke petugas, apakah semalam menemukan tas Agnes yang tertinggal di gereja ? Bapak petugas tersebut langsung mengiyakan dan mengambilkan tas Agnes dari dalam gereja. Langsung kami merasa lega, apalagi barang yang ada di dalam tas sama sekali tidak ada yang hilang. Ternyata benar, bila kita berniat baik dan mulia, apalagi berniat untuk melayaniNya, tentu Tuhan akan membukakan jalan buat kita, dan pertolonganNya tidak pernah terlambat, tepat pada waktuNya.

Puji syukur dan terimakasih pada Tuhan Yesus, banyak terimakasih juga kepada Bapak Petugas gereja yang telah berkenan menyelamatkan tas Agnes.


By Hendronoto

Related Posts:

0 Response to "BERSYUKUR ANAK KAMI MENJADI MISDINAR"

Posting Komentar